Keputusan suku bunga terbaru Federal Reserve tidak mengejutkan, kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan Juli dapat dianggap hampir dihilangkan. Namun, keputusan ini tidak segera memicu reaksi keras dari Trump. Jadi, apa sebenarnya yang menyebabkan Trump mengambil tindakan yang lebih agresif setelahnya? Apa dampak yang akan ditimbulkan oleh kenaikan tarif secara tiba-tiba terhadap pasar?
Sebelum Federal Reserve mengumumkan keputusan suku bunga, Trump berusaha untuk memberikan tekanan, mengisyaratkan kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan September. Namun, Ketua Federal Reserve Powell tidak mengikuti isyarat ini, melainkan mempertahankan sikap ambigu yang konsisten, menekankan perlunya berdasarkan data ekonomi untuk menentukan kebijakan moneter di masa depan. Sikap ini sesuai dengan harapan, dan juga sesuai dengan gaya konsisten Federal Reserve.
Namun, situasi tidak berakhir di situ. Setelah Powell menyatakan perlunya mengamati data ekonomi, Trump dengan cepat mengambil tindakan. Tampaknya untuk 'menciptakan' lebih banyak data ekonomi yang menarik perhatian Powell, Trump mengumumkan serangkaian langkah tarif.
Pertama, Trump mengumumkan kenaikan tarif 40% untuk barang-barang Brasil, ditambah 10% sebelumnya, sehingga total tarif mencapai angka yang mengejutkan 50%. Keputusan ini akan berdampak signifikan pada berbagai industri, terutama industri minuman, kopi, dan daging yang bergantung pada bahan baku Brasil. Mengingat sekitar 70% produk terkait Brasil diekspor ke Amerika Serikat, kebijakan tarif ini pasti akan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap biaya perusahaan dan tingkat inflasi.
Selain itu, Trump juga mengubah kebijakan tarif untuk barang-barang lain yang terkait dengan tembaga dan barang-barang di bawah 800 dolar. Langkah-langkah ini tampaknya semua bertujuan untuk memaksa Federal Reserve untuk mempertimbangkan kembali posisi kebijakan moneternya melalui data ekonomi.
Serangkaian tindakan ini menyoroti ketegangan antara pemerintahan Trump dan Federal Reserve, sekaligus mencerminkan interaksi yang kompleks antara kebijakan perdagangan dan kebijakan moneter. Para pelaku pasar perlu memperhatikan dengan cermat dampak mendalam yang mungkin ditimbulkan oleh perubahan ini, termasuk potensi dampak pada inflasi, keuntungan perusahaan, dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
6
Bagikan
Komentar
0/400
HappyToBeDumped
· 38menit yang lalu
Donald Trump lagi beraksi
Lihat AsliBalas0
MidnightSeller
· 07-31 11:04
还不到play people for suckers时候
Lihat AsliBalas0
LiquidityWizard
· 07-30 23:51
Kembali melihat Lao Chuan memainkan perang kebijakan
Keputusan suku bunga terbaru Federal Reserve tidak mengejutkan, kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan Juli dapat dianggap hampir dihilangkan. Namun, keputusan ini tidak segera memicu reaksi keras dari Trump. Jadi, apa sebenarnya yang menyebabkan Trump mengambil tindakan yang lebih agresif setelahnya? Apa dampak yang akan ditimbulkan oleh kenaikan tarif secara tiba-tiba terhadap pasar?
Sebelum Federal Reserve mengumumkan keputusan suku bunga, Trump berusaha untuk memberikan tekanan, mengisyaratkan kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan September. Namun, Ketua Federal Reserve Powell tidak mengikuti isyarat ini, melainkan mempertahankan sikap ambigu yang konsisten, menekankan perlunya berdasarkan data ekonomi untuk menentukan kebijakan moneter di masa depan. Sikap ini sesuai dengan harapan, dan juga sesuai dengan gaya konsisten Federal Reserve.
Namun, situasi tidak berakhir di situ. Setelah Powell menyatakan perlunya mengamati data ekonomi, Trump dengan cepat mengambil tindakan. Tampaknya untuk 'menciptakan' lebih banyak data ekonomi yang menarik perhatian Powell, Trump mengumumkan serangkaian langkah tarif.
Pertama, Trump mengumumkan kenaikan tarif 40% untuk barang-barang Brasil, ditambah 10% sebelumnya, sehingga total tarif mencapai angka yang mengejutkan 50%. Keputusan ini akan berdampak signifikan pada berbagai industri, terutama industri minuman, kopi, dan daging yang bergantung pada bahan baku Brasil. Mengingat sekitar 70% produk terkait Brasil diekspor ke Amerika Serikat, kebijakan tarif ini pasti akan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap biaya perusahaan dan tingkat inflasi.
Selain itu, Trump juga mengubah kebijakan tarif untuk barang-barang lain yang terkait dengan tembaga dan barang-barang di bawah 800 dolar. Langkah-langkah ini tampaknya semua bertujuan untuk memaksa Federal Reserve untuk mempertimbangkan kembali posisi kebijakan moneternya melalui data ekonomi.
Serangkaian tindakan ini menyoroti ketegangan antara pemerintahan Trump dan Federal Reserve, sekaligus mencerminkan interaksi yang kompleks antara kebijakan perdagangan dan kebijakan moneter. Para pelaku pasar perlu memperhatikan dengan cermat dampak mendalam yang mungkin ditimbulkan oleh perubahan ini, termasuk potensi dampak pada inflasi, keuntungan perusahaan, dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.