Proyek renovasi besar-besaran di markas besar The Federal Reserve (FED) di Washington yang dimulai sejak 2022 telah menjadi sorotan publik. Proyek senilai 2,5 miliar dolar ini tidak hanya membuat ketua The Federal Reserve (FED) Jerome Powell terjebak dalam kontroversi, tetapi juga memberikan dasar baru bagi para kritikus untuk meragukan kemampuannya dalam mengelola.
Saat mantan Presiden Trump dan pejabat tinggi Gedung Putih merencanakan untuk menginspeksi lokasi konstruksi, staf The Federal Reserve (FED) pada hari Kamis menjelaskan kepada media alasan tingginya biaya proyek. Mereka menunjukkan bahwa kebijakan tarif dan inflasi adalah faktor utama penyebab meningkatnya anggaran. Sementara itu, staf menekankan bahwa beberapa langkah peningkatan didasarkan pada pertimbangan keamanan dan keharusan untuk melindungi tampilan asli bangunan bersejarah.
Proyek renovasi ini memicu diskusi luas mengenai skala dan pengeluarannya. Para pendukung berpendapat bahwa modernisasi markas The Federal Reserve (FED) sebagai inti sistem keuangan AS sangat diperlukan. Namun, para kritikus mempertanyakan apakah pengeluaran sebesar itu masuk akal di tengah situasi ekonomi saat ini.
Bagaimanapun, kontroversi ini tidak diragukan lagi memberikan publik sebuah jendela untuk memahami lebih dalam tentang bagaimana The Federal Reserve (FED) beroperasi dan proses pengambilan keputusan. Seiring proyek ini berlanjut, orang-orang akan terus mengikuti kemajuannya dan dampak yang mungkin ditimbulkannya terhadap penyusunan kebijakan ekonomi Amerika Serikat.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
6 Suka
Hadiah
6
5
Bagikan
Komentar
0/400
FadCatcher
· 2jam yang lalu
Uang ini cukup untuk membangun beberapa gedung baru.
Lihat AsliBalas0
MetaverseVagabond
· 07-25 17:50
Ahli menghabiskan uang
Lihat AsliBalas0
InfraVibes
· 07-25 17:49
Wah, ini adalah contoh sempurna dari lubang hitam yang menyedot uang.
Lihat AsliBalas0
WhaleWatcher
· 07-25 17:42
Melihatnya mahal, tidak mau menurunkan suku bunga.
Lihat AsliBalas0
LoneValidator
· 07-25 17:37
25 miliar dolar untuk renovasi? Mencetak uang dengan baik.
Proyek renovasi besar-besaran di markas besar The Federal Reserve (FED) di Washington yang dimulai sejak 2022 telah menjadi sorotan publik. Proyek senilai 2,5 miliar dolar ini tidak hanya membuat ketua The Federal Reserve (FED) Jerome Powell terjebak dalam kontroversi, tetapi juga memberikan dasar baru bagi para kritikus untuk meragukan kemampuannya dalam mengelola.
Saat mantan Presiden Trump dan pejabat tinggi Gedung Putih merencanakan untuk menginspeksi lokasi konstruksi, staf The Federal Reserve (FED) pada hari Kamis menjelaskan kepada media alasan tingginya biaya proyek. Mereka menunjukkan bahwa kebijakan tarif dan inflasi adalah faktor utama penyebab meningkatnya anggaran. Sementara itu, staf menekankan bahwa beberapa langkah peningkatan didasarkan pada pertimbangan keamanan dan keharusan untuk melindungi tampilan asli bangunan bersejarah.
Proyek renovasi ini memicu diskusi luas mengenai skala dan pengeluarannya. Para pendukung berpendapat bahwa modernisasi markas The Federal Reserve (FED) sebagai inti sistem keuangan AS sangat diperlukan. Namun, para kritikus mempertanyakan apakah pengeluaran sebesar itu masuk akal di tengah situasi ekonomi saat ini.
Bagaimanapun, kontroversi ini tidak diragukan lagi memberikan publik sebuah jendela untuk memahami lebih dalam tentang bagaimana The Federal Reserve (FED) beroperasi dan proses pengambilan keputusan. Seiring proyek ini berlanjut, orang-orang akan terus mengikuti kemajuannya dan dampak yang mungkin ditimbulkannya terhadap penyusunan kebijakan ekonomi Amerika Serikat.