Baru-baru ini, sebuah kasus penipuan online yang mengkhawatirkan terjadi di Hong Kong. Seorang pria tua berusia 70 tahun berkenalan dengan seorang wanita yang mengaku sebagai tetangganya melalui aplikasi pesan instan, dan keduanya dengan cepat mengembangkan hubungan online. Wanita tersebut mengklaim bekerja di pertukaran Singapura dan memberikan informasi dalam mengenai investasi Aset Kripto kepada si kakek.
Di bawah dorongan perasaan ilusi ini, orang tua tersebut melakukan transfer uang ke pihak lain sebanyak 37 kali, dengan total mencapai 3.272.700 HKD, dan dana tersebut disebar ke 34 rekening bank yang berbeda. Hingga staf bank menyadari adanya transaksi yang mencurigakan dan memberi tahu pusat koordinasi anti-penipuan, penipuan ini akhirnya terungkap.
Namun, kerugian sudah tidak dapat diperbaiki. Orang tua ini tidak hanya kehilangan seluruh tabungan hidupnya, tetapi juga menanggung utang hampir satu juta dolar Hong Kong, dan hidupnya terjerumus dalam kesulitan. Yang lebih mengkhawatirkan adalah, ini bukan kasus yang terisolasi. Polisi Hong Kong mengungkapkan bahwa hanya dalam dua minggu terakhir, mereka telah menerima hampir 20 kasus penipuan investasi serupa, di mana 40% dari para korban berusia di atas 60 tahun, dengan total kerugian melebihi 10 juta dolar Hong Kong.
Peristiwa ini menyoroti kerentanan lansia dalam keamanan siber, serta bahaya dari penipuan investasi aset kripto. Ini mengingatkan kita bahwa di era internet, menjaga kewaspadaan dan rasionalitas sangat penting, terutama ketika menghadapi saran investasi dari orang asing. Selain itu, juga menyerukan semua pihak di masyarakat untuk meningkatkan pendidikan keamanan siber bagi lansia, membantu mereka mengenali dan mencegah tindakan penipuan semacam ini.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
17 Suka
Hadiah
17
4
Bagikan
Komentar
0/400
LayerZeroEnjoyer
· 07-24 04:51
Uang tidak baik diberikan kepada penipu
Lihat AsliBalas0
digital_archaeologist
· 07-24 04:45
Uang receh tidak secepat ini.
Lihat AsliBalas0
SerumSurfer
· 07-24 04:45
Satu lagi orang lanjut usia menjadi korban penipuan! Rugi parah
Baru-baru ini, sebuah kasus penipuan online yang mengkhawatirkan terjadi di Hong Kong. Seorang pria tua berusia 70 tahun berkenalan dengan seorang wanita yang mengaku sebagai tetangganya melalui aplikasi pesan instan, dan keduanya dengan cepat mengembangkan hubungan online. Wanita tersebut mengklaim bekerja di pertukaran Singapura dan memberikan informasi dalam mengenai investasi Aset Kripto kepada si kakek.
Di bawah dorongan perasaan ilusi ini, orang tua tersebut melakukan transfer uang ke pihak lain sebanyak 37 kali, dengan total mencapai 3.272.700 HKD, dan dana tersebut disebar ke 34 rekening bank yang berbeda. Hingga staf bank menyadari adanya transaksi yang mencurigakan dan memberi tahu pusat koordinasi anti-penipuan, penipuan ini akhirnya terungkap.
Namun, kerugian sudah tidak dapat diperbaiki. Orang tua ini tidak hanya kehilangan seluruh tabungan hidupnya, tetapi juga menanggung utang hampir satu juta dolar Hong Kong, dan hidupnya terjerumus dalam kesulitan. Yang lebih mengkhawatirkan adalah, ini bukan kasus yang terisolasi. Polisi Hong Kong mengungkapkan bahwa hanya dalam dua minggu terakhir, mereka telah menerima hampir 20 kasus penipuan investasi serupa, di mana 40% dari para korban berusia di atas 60 tahun, dengan total kerugian melebihi 10 juta dolar Hong Kong.
Peristiwa ini menyoroti kerentanan lansia dalam keamanan siber, serta bahaya dari penipuan investasi aset kripto. Ini mengingatkan kita bahwa di era internet, menjaga kewaspadaan dan rasionalitas sangat penting, terutama ketika menghadapi saran investasi dari orang asing. Selain itu, juga menyerukan semua pihak di masyarakat untuk meningkatkan pendidikan keamanan siber bagi lansia, membantu mereka mengenali dan mencegah tindakan penipuan semacam ini.