Baru-baru ini, dunia hukum Amerika Serikat diguncang oleh gelombang gugatan besar terhadap industri enkripsi. Dua firma hukum terkenal, Burwick Law dan Wolf Popper, telah memperluas jangkauan gugatan kolektif terhadap platform pembangkit koin meme, Pump, dengan langsung mengarah pada tokoh dan institusi kunci dalam ekosistem Solana.

Perluasan gugatan kali ini tidak hanya melibatkan lembaga-lembaga seperti Solana Foundation, Solana Labs, dan Jito Labs, tetapi juga mencantumkan sejumlah tokoh kunci dari ekosistem Solana sebagai terdakwa. Di antaranya termasuk salah satu pendiri Solana, Anatoly Yakovenko dan Raj Gokal, serta pejabat tinggi dari yayasan seperti direktur eksekutif Dan Albert, presiden Lily Liu, dan lainnya.

Perlu dicatat bahwa firma hukum mengutip Undang-Undang RICO yang cukup kontroversial (Undang-Undang Anti-Kejahatan Terorganisir) sebagai dasar hukum untuk tuduhan tersebut. Tindakan ini memicu perhatian luas di industri, karena Undang-Undang RICO biasanya digunakan untuk memerangi kegiatan kejahatan terorganisir. Tuduhan yang diajukan oleh firma hukum mencakup perjudian ilegal, penipuan telekomunikasi, pencurian kekayaan intelektual, serta pengiriman dana tanpa lisensi.

Selain tokoh kunci dari ekosistem Solana, eksekutif Jito seperti CEO Lucas Bruder, COO Brian Smith, serta pendiri platform Pump Alon Cohen, Dylan Kerler, Noah Bernhard, dan Hugo Tweedale juga termasuk dalam daftar terdakwa. Perlu dicatat bahwa entitas operasional platform Pump terdaftar di Inggris sebagai Baton Corporation.

Perluasan kasus gugatan ini tentu berdampak besar pada seluruh industri enkripsi, terutama pada ekosistem Solana. Ini tidak hanya menantang model operasi di dalam industri, tetapi juga memicu pemikiran tentang kepatuhan proyek enkripsi. Seiring dengan perkembangan kasus ini, industri akan memantau dengan cermat dampak mendalam yang mungkin ditimbulkannya terhadap lingkungan regulasi enkripsi.