Aset dunia nyata di blockchain (Real World Assets, disingkat RWA) sebagai bidang yang baru muncul di dunia blockchain, sedang menarik perhatian luas dari industri. Artikel ini akan menggali konsep RWA dan prospek perkembangan di masa depan.
RWA merujuk pada digitalisasi aset fisik di dunia nyata (seperti real estat, obligasi, saham, komoditas, seni, dll.) melalui teknologi blockchain, memungkinkan kepemilikan, perdagangan, dan peredaran di dalam rantai. Model inovatif ini sedang mengubah cara manajemen aset tradisional dan membawa kemungkinan baru bagi pasar keuangan.
Di masa depan, perkembangan RWA diharapkan akan menunjukkan tren berikut:
Pertama, lembaga keuangan tradisional akan memasuki bidang RWA dalam skala besar. Beberapa lembaga keuangan terkenal telah mulai mencoba RWA, dengan tujuan meningkatkan likuiditas aset dan mengurangi biaya operasional. Beberapa perusahaan dana besar sedang aktif mendorong proses tokenisasi dana, yang menandakan bahwa integrasi mendalam antara keuangan tradisional dan teknologi blockchain telah dimulai. Sementara itu, beberapa bank sentral di berbagai negara sedang menjajaki model penyelesaian dan pembayaran baru yang menggabungkan mata uang digital bank sentral (CBDC) dengan RWA.
Kedua, kerangka regulasi terkait RWA akan diperbaiki secara bertahap. Karena RWA melibatkan masalah kompleks seperti kepemilikan hukum aset fisik, mekanisme perwalian, dan transaksi lintas batas, kemajuan regulasi sangat penting untuk perkembangannya. Tindakan regulasi seperti undang-undang MiCA Uni Eropa dan Kerangka Tokenisasi Amerika Serikat sedang membuka jalan bagi perkembangan kepatuhan RWA.
Akhirnya, seiring dengan kematangan teknologi yang terus menerus, manajemen risiko RWA akan mengalami peningkatan yang signifikan. Penerapan teknologi canggih seperti bukti nol pengetahuan akan membantu meningkatkan keamanan transaksi dan perlindungan privasi.
Meskipun RWA menunjukkan potensi besar, pengembangannya masih menghadapi banyak tantangan. Bagaimana meningkatkan likuiditas sambil memastikan keamanan aset, bagaimana menyeimbangkan prinsip desentralisasi dengan kebutuhan regulasi nyata, dan bagaimana menangani masalah hukum aset lintas batas, adalah tantangan yang perlu dibahas dan diselesaikan bersama oleh industri.
Dengan kemajuan teknologi dan perbaikan regulasi, RWA diharapkan menjadi jembatan penting yang menghubungkan keuangan tradisional dan dunia blockchain, membawa perubahan revolusioner dalam manajemen aset dan investasi.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
3
Bagikan
Komentar
0/400
ser_ngmi
· 10jam yang lalu
Membuka RWA, ya kan, bullrun sudah dijadwalkan.
Lihat AsliBalas0
AirdropworkerZhang
· 10jam yang lalu
Sudah dibahas lagi, ya sudah ya sudah.
Lihat AsliBalas0
AltcoinHunter
· 10jam yang lalu
bull, saat saya makan mie, RWA sudah membentuk dasar lagi
Aset dunia nyata di blockchain (Real World Assets, disingkat RWA) sebagai bidang yang baru muncul di dunia blockchain, sedang menarik perhatian luas dari industri. Artikel ini akan menggali konsep RWA dan prospek perkembangan di masa depan.
RWA merujuk pada digitalisasi aset fisik di dunia nyata (seperti real estat, obligasi, saham, komoditas, seni, dll.) melalui teknologi blockchain, memungkinkan kepemilikan, perdagangan, dan peredaran di dalam rantai. Model inovatif ini sedang mengubah cara manajemen aset tradisional dan membawa kemungkinan baru bagi pasar keuangan.
Di masa depan, perkembangan RWA diharapkan akan menunjukkan tren berikut:
Pertama, lembaga keuangan tradisional akan memasuki bidang RWA dalam skala besar. Beberapa lembaga keuangan terkenal telah mulai mencoba RWA, dengan tujuan meningkatkan likuiditas aset dan mengurangi biaya operasional. Beberapa perusahaan dana besar sedang aktif mendorong proses tokenisasi dana, yang menandakan bahwa integrasi mendalam antara keuangan tradisional dan teknologi blockchain telah dimulai. Sementara itu, beberapa bank sentral di berbagai negara sedang menjajaki model penyelesaian dan pembayaran baru yang menggabungkan mata uang digital bank sentral (CBDC) dengan RWA.
Kedua, kerangka regulasi terkait RWA akan diperbaiki secara bertahap. Karena RWA melibatkan masalah kompleks seperti kepemilikan hukum aset fisik, mekanisme perwalian, dan transaksi lintas batas, kemajuan regulasi sangat penting untuk perkembangannya. Tindakan regulasi seperti undang-undang MiCA Uni Eropa dan Kerangka Tokenisasi Amerika Serikat sedang membuka jalan bagi perkembangan kepatuhan RWA.
Akhirnya, seiring dengan kematangan teknologi yang terus menerus, manajemen risiko RWA akan mengalami peningkatan yang signifikan. Penerapan teknologi canggih seperti bukti nol pengetahuan akan membantu meningkatkan keamanan transaksi dan perlindungan privasi.
Meskipun RWA menunjukkan potensi besar, pengembangannya masih menghadapi banyak tantangan. Bagaimana meningkatkan likuiditas sambil memastikan keamanan aset, bagaimana menyeimbangkan prinsip desentralisasi dengan kebutuhan regulasi nyata, dan bagaimana menangani masalah hukum aset lintas batas, adalah tantangan yang perlu dibahas dan diselesaikan bersama oleh industri.
Dengan kemajuan teknologi dan perbaikan regulasi, RWA diharapkan menjadi jembatan penting yang menghubungkan keuangan tradisional dan dunia blockchain, membawa perubahan revolusioner dalam manajemen aset dan investasi.