Baru-baru ini, seorang teman yang bekerja di sistem pialang memberi tahu saya tentang fenomena menarik: beberapa saham yang terkait dengan Aset Kripto, seperti Coinbase dan Robinhood, mengalami lonjakan volume secara tiba-tiba, bahkan menjadi sumber utama biaya transaksi di platform.
Fenomena ini tampaknya mencerminkan investor yang beralih untuk berinvestasi pada saham perusahaan yang terkait dengan Aset Kripto ketika mereka tidak dapat terlibat langsung dalam transaksi Aset Kripto. Strategi investasi "menghindari jalan buntu" ini menunjukkan bahwa investor tetap memperhatikan pasar Aset Kripto.
Saat ini, kita menyaksikan pertarungan antara lembaga keuangan tradisional (Web2) dan dunia blockchain yang baru muncul (Web3). Pialang tradisional khawatir pengguna berpindah ke pasar Aset Kripto, sementara bursa Aset Kripto khawatir bahwa penurunan pasar membuat pengguna beralih ke pasar saham. Perang perebutan pengguna ini tampaknya semakin memanas.
Sebagai investor pribadi, kita menghadapi tantangan untuk menyeimbangkan antara Web2 dan Web3. Dinamika pasar yang berubah menuntut kita untuk tetap fleksibel, selalu menyesuaikan strategi investasi untuk menangkap peluang yang mungkin muncul di berbagai bidang.
Fenomena ini juga memicu pemikiran mendalam: Apakah batas antara keuangan tradisional dan teknologi keuangan baru semakin kabur? Bagaimana perilaku investor mempengaruhi ekosistem pasar? Bagaimana lembaga pengatur akan merespons tren investasi lintas batas ini?
Bagaimanapun, fenomena pasar yang menarik ini mengingatkan kita bahwa penting untuk tetap waspada dan memiliki kemampuan beradaptasi di dunia keuangan yang cepat berubah.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
3
Bagikan
Komentar
0/400
NftPhilanthropist
· 11jam yang lalu
sebenarnya *menyeruput kopi* web2 ngmi jujur saja
Lihat AsliBalas0
ThesisInvestor
· 11jam yang lalu
Jadi, bilang saja suckers tetap suckers... Pindah tempat untuk play people for suckers.
Baru-baru ini, seorang teman yang bekerja di sistem pialang memberi tahu saya tentang fenomena menarik: beberapa saham yang terkait dengan Aset Kripto, seperti Coinbase dan Robinhood, mengalami lonjakan volume secara tiba-tiba, bahkan menjadi sumber utama biaya transaksi di platform.
Fenomena ini tampaknya mencerminkan investor yang beralih untuk berinvestasi pada saham perusahaan yang terkait dengan Aset Kripto ketika mereka tidak dapat terlibat langsung dalam transaksi Aset Kripto. Strategi investasi "menghindari jalan buntu" ini menunjukkan bahwa investor tetap memperhatikan pasar Aset Kripto.
Saat ini, kita menyaksikan pertarungan antara lembaga keuangan tradisional (Web2) dan dunia blockchain yang baru muncul (Web3). Pialang tradisional khawatir pengguna berpindah ke pasar Aset Kripto, sementara bursa Aset Kripto khawatir bahwa penurunan pasar membuat pengguna beralih ke pasar saham. Perang perebutan pengguna ini tampaknya semakin memanas.
Sebagai investor pribadi, kita menghadapi tantangan untuk menyeimbangkan antara Web2 dan Web3. Dinamika pasar yang berubah menuntut kita untuk tetap fleksibel, selalu menyesuaikan strategi investasi untuk menangkap peluang yang mungkin muncul di berbagai bidang.
Fenomena ini juga memicu pemikiran mendalam: Apakah batas antara keuangan tradisional dan teknologi keuangan baru semakin kabur? Bagaimana perilaku investor mempengaruhi ekosistem pasar? Bagaimana lembaga pengatur akan merespons tren investasi lintas batas ini?
Bagaimanapun, fenomena pasar yang menarik ini mengingatkan kita bahwa penting untuk tetap waspada dan memiliki kemampuan beradaptasi di dunia keuangan yang cepat berubah.