Dunia keuangan sedang mengalami transformasi yang mendalam dan tenang, tokenisasi aset dunia nyata (RWA) sedang mendefinisikan kembali prinsip dasar peredaran aset dengan teknologi inovatif. Prediksi dari lembaga berwenang menunjukkan bahwa ukuran pasar RWA akan mengalami pertumbuhan yang eksplosif, diperkirakan mencapai 50 miliar dolar AS pada tahun 2025, dan pada tahun 2030 kemungkinan akan melampaui 16 triliun dolar AS. Tren perkembangan ini bukan hanya kemajuan teknologi, tetapi juga akan berdampak mendalam pada likuiditas aset global dan keuangan inklusif.
Konsep inti RWA adalah untuk memetakan aset fisik secara digital di blockchain, sehingga dapat disimpan, dipindahkan, dan diperdagangkan di dalam chain. Proses ini didasarkan pada teknologi blockchain dan Internet of Things, mengubah berbagai jenis aset di dunia nyata, seperti real estat, obligasi, dll, menjadi token digital yang dapat dibagi dan mudah diperdagangkan. Inovasi ini membuat aset yang secara tradisional sulit untuk dibagi dan diperdagangkan menjadi lebih fleksibel, misalnya, kepemilikan sebuah bangunan dapat dibagi menjadi beberapa bagian token, atau hak pendapatan dari karya seni dapat diubah menjadi token non-fungible (NFT) yang unik.
Berbeda dengan mata uang kripto digital murni seperti Bitcoin, keunikan RWA terletak pada keterkaitannya yang langsung dengan nilai aset fisik. Saat ini, RWA terutama terfokus pada bidang yang relatif ramah regulasi, seperti proyek energi terbarukan (pembangkit listrik tenaga surya, fasilitas pengisian kendaraan listrik) dan produk keuangan berbasis pendapatan tetap (obligasi, dana pasar uang) dan sebagainya.
Tren tokenisasi aset ini secara bertahap mengubah cara kerja sistem keuangan tradisional, membuka kemungkinan baru untuk manajemen aset, investasi, dan pembiayaan. Ini tidak hanya meningkatkan likuiditas aset, tetapi juga memiliki potensi untuk meningkatkan inklusivitas sistem keuangan, memungkinkan lebih banyak orang untuk berpartisipasi dalam peluang investasi yang sebelumnya mungkin tidak terjangkau. Dengan kemajuan teknologi yang terus berlanjut dan perbaikan bertahap kerangka regulasi, RWA diharapkan dapat menjadi jembatan penting yang menghubungkan keuangan tradisional dengan ekonomi digital, mendorong sistem keuangan global menuju arah yang lebih terbuka, efisien, dan inklusif.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
5
Bagikan
Komentar
0/400
SellTheBounce
· 23jam yang lalu
Musim panen lagi untuk para suckers akan segera tiba.
Lihat AsliBalas0
CryptoWageSlave
· 23jam yang lalu
Masih harus ada sapi dan kuda yang bekerja keras.
Lihat AsliBalas0
TradFiRefugee
· 23jam yang lalu
16 triliun? Siapa yang dibohongi?
Lihat AsliBalas0
OnchainGossiper
· 23jam yang lalu
Ini adalah cara baru bagi para suckers untuk dipermainkan.
Lihat AsliBalas0
WalletManager
· 07-22 12:27
Stabil di posisi menunggu 16 triliun, sudah selesai disusun.
Dunia keuangan sedang mengalami transformasi yang mendalam dan tenang, tokenisasi aset dunia nyata (RWA) sedang mendefinisikan kembali prinsip dasar peredaran aset dengan teknologi inovatif. Prediksi dari lembaga berwenang menunjukkan bahwa ukuran pasar RWA akan mengalami pertumbuhan yang eksplosif, diperkirakan mencapai 50 miliar dolar AS pada tahun 2025, dan pada tahun 2030 kemungkinan akan melampaui 16 triliun dolar AS. Tren perkembangan ini bukan hanya kemajuan teknologi, tetapi juga akan berdampak mendalam pada likuiditas aset global dan keuangan inklusif.
Konsep inti RWA adalah untuk memetakan aset fisik secara digital di blockchain, sehingga dapat disimpan, dipindahkan, dan diperdagangkan di dalam chain. Proses ini didasarkan pada teknologi blockchain dan Internet of Things, mengubah berbagai jenis aset di dunia nyata, seperti real estat, obligasi, dll, menjadi token digital yang dapat dibagi dan mudah diperdagangkan. Inovasi ini membuat aset yang secara tradisional sulit untuk dibagi dan diperdagangkan menjadi lebih fleksibel, misalnya, kepemilikan sebuah bangunan dapat dibagi menjadi beberapa bagian token, atau hak pendapatan dari karya seni dapat diubah menjadi token non-fungible (NFT) yang unik.
Berbeda dengan mata uang kripto digital murni seperti Bitcoin, keunikan RWA terletak pada keterkaitannya yang langsung dengan nilai aset fisik. Saat ini, RWA terutama terfokus pada bidang yang relatif ramah regulasi, seperti proyek energi terbarukan (pembangkit listrik tenaga surya, fasilitas pengisian kendaraan listrik) dan produk keuangan berbasis pendapatan tetap (obligasi, dana pasar uang) dan sebagainya.
Tren tokenisasi aset ini secara bertahap mengubah cara kerja sistem keuangan tradisional, membuka kemungkinan baru untuk manajemen aset, investasi, dan pembiayaan. Ini tidak hanya meningkatkan likuiditas aset, tetapi juga memiliki potensi untuk meningkatkan inklusivitas sistem keuangan, memungkinkan lebih banyak orang untuk berpartisipasi dalam peluang investasi yang sebelumnya mungkin tidak terjangkau. Dengan kemajuan teknologi yang terus berlanjut dan perbaikan bertahap kerangka regulasi, RWA diharapkan dapat menjadi jembatan penting yang menghubungkan keuangan tradisional dengan ekonomi digital, mendorong sistem keuangan global menuju arah yang lebih terbuka, efisien, dan inklusif.