Investor ritel sering menghadapi kesulitan kerugian di pasar keuangan, ini bukan hanya karena keberuntungan yang buruk, tetapi lebih karena terjebak dalam beberapa kesalahan investasi umum. Mari kita eksplorasi kesalahan ini, serta bagaimana cara menghindarinya.
Pertama, manajemen risiko adalah dasar dari investasi, tetapi banyak investor, terutama pemula, sering mengabaikannya. Mereka cenderung mengambil risiko berlebihan, tidak menetapkan stop-loss, dan pada akhirnya mengalami kerugian yang signifikan.
Kedua, ketika menghadapi kerugian, banyak orang sulit untuk melepaskan diri dan terjebak dalam apa yang disebut 'kesalahan biaya tenggelam'. Tindakan yang benar adalah mengevaluasi situasi saat ini secara objektif, bukan bersikeras untuk mempertahankan posisi yang merugi. Terkadang, mengambil langkah untuk menghentikan kerugian tepat waktu justru merupakan tindakan yang bijaksana.
Ketiga, manajemen posisi adalah masalah kunci lainnya. Banyak investor yang kurang memahami cara mendistribusikan dana dengan bijak, yang menyebabkan konsentrasi investasi yang berlebihan atau penggunaan leverage yang tidak tepat, yang secara signifikan meningkatkan risiko.
Keempat, psikologi serakah sering kali membuat investor kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan. Ketika memperoleh keuntungan yang signifikan, banyak orang tidak mau mengambil keuntungan karena mengharapkan imbal hasil yang lebih tinggi, yang akhirnya menyebabkan pengembalian keuntungan bahkan kerugian. Ingatlah, mengumpulkan keuntungan kecil secara stabil juga sama pentingnya.
Kelima, strategi investasi harus sesuai dengan skala dana. Strategi operasi untuk dana besar dan kecil seringkali berbeda, investor perlu memilih periode dan metode perdagangan yang sesuai berdasarkan situasi mereka sendiri.
Akhirnya, manajemen sikap juga sangat penting. Menjaga kepercayaan diri tetapi tidak sombong, tetap tenang dan rasional di tengah fluktuasi pasar, semua ini adalah kualitas yang harus dimiliki oleh investor yang sukses.
Dengan memahami dan menghindari kesalahan umum ini, investor ritel dapat secara signifikan meningkatkan tingkat keberhasilan investasi mereka dan secara bertahap mencapai pertumbuhan finansial. Ingatlah, investasi adalah keterampilan yang memerlukan pembelajaran dan praktik yang terus-menerus, menjaga sikap terbuka dan hati-hati adalah sangat penting.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
15 Suka
Hadiah
15
8
Bagikan
Komentar
0/400
gas_fee_therapist
· 11jam yang lalu
Cut Loss ya Cut! Siapa yang tidak belajar dari kehilangan uang
Lihat AsliBalas0
MoneyBurnerSociety
· 07-21 13:54
Sekali lagi saya merefleksikan perjalanan kerugian saya.
Lihat AsliBalas0
SchroedingerAirdrop
· 07-21 02:50
Sedikit rugi adalah prinsip yang penting~
Lihat AsliBalas0
BrokeBeans
· 07-21 02:48
Benar, sepuluh bertaruh sembilan kalah
Lihat AsliBalas0
FomoAnxiety
· 07-21 02:43
Kehilangan terus-menerus membuat kita terbiasa.
Lihat AsliBalas0
gas_fee_therapist
· 07-21 02:40
Investor ritel semua adalah suckers! Mengerti?
Lihat AsliBalas0
NftRegretMachine
· 07-21 02:37
Cut Loss harus lebih tegas agar bisa terus rugi
Lihat AsliBalas0
GameFiCritic
· 07-21 02:29
Tidak tahu stop loss saja berani menggunakan leverage? Saudara ini pasti adalah suckers atau raja suckers.
Investor ritel sering menghadapi kesulitan kerugian di pasar keuangan, ini bukan hanya karena keberuntungan yang buruk, tetapi lebih karena terjebak dalam beberapa kesalahan investasi umum. Mari kita eksplorasi kesalahan ini, serta bagaimana cara menghindarinya.
Pertama, manajemen risiko adalah dasar dari investasi, tetapi banyak investor, terutama pemula, sering mengabaikannya. Mereka cenderung mengambil risiko berlebihan, tidak menetapkan stop-loss, dan pada akhirnya mengalami kerugian yang signifikan.
Kedua, ketika menghadapi kerugian, banyak orang sulit untuk melepaskan diri dan terjebak dalam apa yang disebut 'kesalahan biaya tenggelam'. Tindakan yang benar adalah mengevaluasi situasi saat ini secara objektif, bukan bersikeras untuk mempertahankan posisi yang merugi. Terkadang, mengambil langkah untuk menghentikan kerugian tepat waktu justru merupakan tindakan yang bijaksana.
Ketiga, manajemen posisi adalah masalah kunci lainnya. Banyak investor yang kurang memahami cara mendistribusikan dana dengan bijak, yang menyebabkan konsentrasi investasi yang berlebihan atau penggunaan leverage yang tidak tepat, yang secara signifikan meningkatkan risiko.
Keempat, psikologi serakah sering kali membuat investor kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan. Ketika memperoleh keuntungan yang signifikan, banyak orang tidak mau mengambil keuntungan karena mengharapkan imbal hasil yang lebih tinggi, yang akhirnya menyebabkan pengembalian keuntungan bahkan kerugian. Ingatlah, mengumpulkan keuntungan kecil secara stabil juga sama pentingnya.
Kelima, strategi investasi harus sesuai dengan skala dana. Strategi operasi untuk dana besar dan kecil seringkali berbeda, investor perlu memilih periode dan metode perdagangan yang sesuai berdasarkan situasi mereka sendiri.
Akhirnya, manajemen sikap juga sangat penting. Menjaga kepercayaan diri tetapi tidak sombong, tetap tenang dan rasional di tengah fluktuasi pasar, semua ini adalah kualitas yang harus dimiliki oleh investor yang sukses.
Dengan memahami dan menghindari kesalahan umum ini, investor ritel dapat secara signifikan meningkatkan tingkat keberhasilan investasi mereka dan secara bertahap mencapai pertumbuhan finansial. Ingatlah, investasi adalah keterampilan yang memerlukan pembelajaran dan praktik yang terus-menerus, menjaga sikap terbuka dan hati-hati adalah sangat penting.