Banyak orang Tiongkok mengatakan bahwa orang-orang di negara maju tidak memiliki rasa kemanusiaan. Saya akan menjelaskan esensi di baliknya, apa yang dimaksud dengan rasa kemanusiaan? Apa yang bukan rasa kemanusiaan? Saya sering mengatakan, jika Anda tidak memiliki pandangan dunia, maka Anda tidak memiliki pandangan tentang dunia. Jika Anda lebih banyak melihat dunia, Anda akan menemukan bahwa masyarakat manusia memiliki dua jenis: satu adalah masyarakat berbasis transaksi, satu lagi adalah masyarakat berbasis distribusi. Masyarakat berbasis transaksi adalah masyarakat yang semua orang berbicara tentang aturan, semua orang berbicara tentang kontrak, dan kesetaraan martabat. Pada saat ini, semua orang lebih banyak berada di bawah hukum, semua orang bebas bertransaksi, kedua belah pihak setara. Jadi antara orang ada vitalitas, saya memberikan ciptaan saya, menciptakan nilai saya, untuk melakukan pertukaran nilai dengan Anda. Setiap orang memperhatikan untuk menonjolkan keahlian mereka sendiri, memanfaatkan keunggulan mereka. Baik Anda menjual produk atau tenaga kerja, atau inovasi teknologi, setelah Anda membuatnya, Anda dapat membawanya ke pasar untuk perdagangan yang adil, setelah perdagangan yang adil akan ada inovasi teknologi, dengan adanya inovasi teknologi, tempat ini baru memiliki vitalitas. Dalam masyarakat seperti ini, setiap orang hidup dalam dunia mereka sendiri, tidak ada yang membandingkan, jadi tidak ada rasa kemanusiaan. Karena tidak memerlukan pengetahuan tentang hubungan antar manusia, tidak memerlukan menjamu tamu, tidak perlu hidup di bawah penilaian orang lain, tidak perlu hidup di mata orang lain. Hidup menjadi sangat sederhana, sangat bahagia, sangat bebas, karena semua orang mematuhi kontrak. Namun, dalam masyarakat berbasis distribusi berbeda, karena esensi distribusi adalah masyarakat kekuasaan, siapa yang memegang kekuasaan, dia yang memiliki hak distribusi. Jadi dalam masyarakat berbasis distribusi, semua orang mempelajari hubungan antar manusia, esensi hubungan antar manusia adalah mendekat ke kekuasaan. Saya mendapatkan sesuatu yang bukan milik saya melalui menjamu tamu, membangun hubungan, atau pintu belakang. Pada saat ini, pada dasarnya bukan mendekat ke kekuasaan? Karena kekuasaan bisa memberikan kesempatan yang seharusnya diberikan kepada orang lain kepada Anda. Jadi inilah yang disebut hubungan antar manusia. Masyarakat dengan hubungan antar manusia semacam ini masih sangat ramai, tampaknya semua orang memiliki rasa kemanusiaan, tetapi Anda akan menemukan bahwa semua orang hidup sangat lelah, semua orang tidak bahagia, semua orang di wajah mereka penuh dengan kepahitan. Orang-orang seperti ini ingin kaya, ingin naik, ingin menjalin hubungan dengan kekuasaan, ingin menjalin hubungan dengan status. Sebelum Anda naik, Anda ditekan oleh orang lain, setelah Anda naik, Anda menekan orang lain. Jadi pikirkanlah, dalam masyarakat seperti ini, bagaimana mungkin orang bisa bahagia, bagaimana mungkin nyaman, bagaimana mungkin antara orang bisa sederhana, bagaimana mungkin ada martabat individu, bagaimana mungkin ada pemikiran independen. Jadi, Anda harus memahami di mana esensi di balik ini.