Masalah keamanan di pertukaran Aset Kripto selalu menjadi tantangan besar yang dihadapi industri. Hacker mengawasi platform pertukaran dengan tajam, terus mencari celah untuk melakukan serangan. Menurut statistik, pada tahun 2024, kerugian akibat serangan hacker di pertukaran Aset Kripto global mencapai 2 miliar USD. Metode serangan ini semakin kompleks, termasuk serangan penolakan layanan terdistribusi (DDoS), serangan phishing, dan penanaman malware. Untuk menghadapi ancaman ini, pertukaran harus mengambil langkah-langkah keamanan yang komprehensif, termasuk memperkuat pertahanan jaringan, enkripsi penyimpanan data pengguna, dan menerapkan identifikasi multi-faktor. Selain itu, melakukan audit keamanan dan pengujian kerentanan secara berkala juga sangat penting untuk segera mengidentifikasi dan memperbaiki risiko yang mungkin ada.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Masalah keamanan di pertukaran Aset Kripto selalu menjadi tantangan besar yang dihadapi industri. Hacker mengawasi platform pertukaran dengan tajam, terus mencari celah untuk melakukan serangan. Menurut statistik, pada tahun 2024, kerugian akibat serangan hacker di pertukaran Aset Kripto global mencapai 2 miliar USD. Metode serangan ini semakin kompleks, termasuk serangan penolakan layanan terdistribusi (DDoS), serangan phishing, dan penanaman malware. Untuk menghadapi ancaman ini, pertukaran harus mengambil langkah-langkah keamanan yang komprehensif, termasuk memperkuat pertahanan jaringan, enkripsi penyimpanan data pengguna, dan menerapkan identifikasi multi-faktor. Selain itu, melakukan audit keamanan dan pengujian kerentanan secara berkala juga sangat penting untuk segera mengidentifikasi dan memperbaiki risiko yang mungkin ada.