Baru-baru ini, dalam sebuah konferensi dana pasar uang yang diadakan di Boston, dampak potensial stablecoin terhadap permintaan obligasi pemerintah jangka pendek AS menjadi topik utama. Para ahli yang hadir umumnya berpendapat bahwa stablecoin mungkin akan menyerap pasokan obligasi AS dalam jumlah besar pada paruh kedua tahun ini, dan tren ini patut diperhatikan dengan cermat.
Stablecoin sebagai jenis cryptocurrency yang terhubung dengan aset likuid tinggi (seperti dolar AS), lembaga penerbitnya biasanya perlu memegang sejumlah besar aset cadangan yang aman dan likuid untuk mempertahankan pengikatan nilai 1:1. Permintaan ini sering kali diubah menjadi pembelian surat utang AS.
CEO State Street Global Advisors Yie-Hsin Hung menunjukkan bahwa stablecoin sedang membawa permintaan yang signifikan ke pasar obligasi AS. Saat ini, sekitar 80% dana di pasar stablecoin diarahkan ke Treasury AS atau perjanjian repo, dengan total hampir 200 miliar USD. Meskipun angka ini hanya mewakili kurang dari 2% dari total pasar obligasi AS, laju pertumbuhan pasar stablecoin sangat mencolok dan kemungkinan akan melebihi laju pertumbuhan pasokan obligasi AS.
Fenomena ini memicu diskusi luas di kalangan finansial. Para analis menunjukkan bahwa, meskipun ukuran pasar stablecoin saat ini relatif kecil, karakteristik pertumbuhannya yang cepat mungkin akan memiliki dampak yang lebih signifikan pada pasar obligasi AS di masa depan. Pada saat yang sama, ini juga mencerminkan hubungan yang semakin erat antara cryptocurrency dan pasar keuangan tradisional.
Namun, ada juga para ahli yang mengingatkan bahwa perkembangan pasar stablecoin masih menghadapi tantangan seperti ketidakpastian regulasi. Arah kebijakan di masa depan mungkin akan mempengaruhi tingkat dampak nyata stablecoin terhadap permintaan obligasi AS.
Secara keseluruhan, hubungan interaktif antara stablecoin dan pasar obligasi AS ini tidak hanya menunjukkan kekuatan inovasi keuangan, tetapi juga memberikan sudut pandang baru bagi investor dan pembuat kebijakan. Seiring perkembangan situasi, para peserta pasar perlu memantau perubahan di bidang ini dengan cermat untuk lebih baik menangkap peluang dan risiko investasi.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
21 Suka
Hadiah
21
9
Bagikan
Komentar
0/400
SleepyArbCat
· 06-29 19:44
Ah~ Utang ini wangi seperti ikan kaleng yang manis.
Lihat AsliBalas0
CodeAuditQueen
· 06-29 10:47
Satu lagi potensi Attack Vector
Lihat AsliBalas0
SchrodingerGas
· 06-28 11:37
Apa yang disebut keuangan arus utama masih bergantung pada stablecoin.
Lihat AsliBalas0
ImpermanentPhobia
· 06-27 08:42
Bicara secara logis, angka ini agak berlebihan.
Lihat AsliBalas0
MidsommarWallet
· 06-27 05:47
Ini pekerjaan terlihat TT.
Lihat AsliBalas0
ZenMiner
· 06-27 05:41
Regulasi sudah ada harapan? Kenapa panik?
Lihat AsliBalas0
OnChainArchaeologist
· 06-27 05:39
Buah terbaru pasti harus dimakan! Stablecoin mulai berulah lagi.
Baru-baru ini, dalam sebuah konferensi dana pasar uang yang diadakan di Boston, dampak potensial stablecoin terhadap permintaan obligasi pemerintah jangka pendek AS menjadi topik utama. Para ahli yang hadir umumnya berpendapat bahwa stablecoin mungkin akan menyerap pasokan obligasi AS dalam jumlah besar pada paruh kedua tahun ini, dan tren ini patut diperhatikan dengan cermat.
Stablecoin sebagai jenis cryptocurrency yang terhubung dengan aset likuid tinggi (seperti dolar AS), lembaga penerbitnya biasanya perlu memegang sejumlah besar aset cadangan yang aman dan likuid untuk mempertahankan pengikatan nilai 1:1. Permintaan ini sering kali diubah menjadi pembelian surat utang AS.
CEO State Street Global Advisors Yie-Hsin Hung menunjukkan bahwa stablecoin sedang membawa permintaan yang signifikan ke pasar obligasi AS. Saat ini, sekitar 80% dana di pasar stablecoin diarahkan ke Treasury AS atau perjanjian repo, dengan total hampir 200 miliar USD. Meskipun angka ini hanya mewakili kurang dari 2% dari total pasar obligasi AS, laju pertumbuhan pasar stablecoin sangat mencolok dan kemungkinan akan melebihi laju pertumbuhan pasokan obligasi AS.
Fenomena ini memicu diskusi luas di kalangan finansial. Para analis menunjukkan bahwa, meskipun ukuran pasar stablecoin saat ini relatif kecil, karakteristik pertumbuhannya yang cepat mungkin akan memiliki dampak yang lebih signifikan pada pasar obligasi AS di masa depan. Pada saat yang sama, ini juga mencerminkan hubungan yang semakin erat antara cryptocurrency dan pasar keuangan tradisional.
Namun, ada juga para ahli yang mengingatkan bahwa perkembangan pasar stablecoin masih menghadapi tantangan seperti ketidakpastian regulasi. Arah kebijakan di masa depan mungkin akan mempengaruhi tingkat dampak nyata stablecoin terhadap permintaan obligasi AS.
Secara keseluruhan, hubungan interaktif antara stablecoin dan pasar obligasi AS ini tidak hanya menunjukkan kekuatan inovasi keuangan, tetapi juga memberikan sudut pandang baru bagi investor dan pembuat kebijakan. Seiring perkembangan situasi, para peserta pasar perlu memantau perubahan di bidang ini dengan cermat untuk lebih baik menangkap peluang dan risiko investasi.