Dalam teori keuangan tradisional, ketika indeks dolar (DXY) dan suku bunga obligasi AS naik secara bersamaan, biaya modal meningkat, preferensi risiko pasar menurun, dan aset berisiko seperti Bit biasanya akan tertekan turun.
Namun, pasar saat ini menunjukkan fenomena abnormal yang menarik.
Meskipun suku bunga utang AS berada pada level tertinggi dalam sejarah dan likuiditas global menyusut, Bitcoin tidak turun seperti yang diharapkan, malah menunjukkan tren kenaikan yang kuat. Terutama ketika indeks dolar mengalami koreksi, kenaikan Bitcoin seringkali lebih signifikan. Fenomena ini mengungkapkan perubahan pasar yang mendalam:
Posisi pasar Bitcoin sedang mengalami perubahan fundamental.
Logika keuangan tradisional menghadapi tantangan
Aturan pasar sebelumnya menunjukkan:
Suku Bunga dan kenaikan indeks dolar biasanya menyebabkan penarikan dana dari aset berisiko
Perubahan kebijakan Federal Reserve menuju pelonggaran dan penurunan Suku Bunga menyebabkan dana kembali ke pasar aset berisiko.
Namun saat ini, meskipun Suku Bunga belum secara jelas turun, pasar tetap menunjukkan kepercayaan yang kuat terhadap BitCoin. Ini bukan hanya sebuah "decoupling" dari aturan keuangan tradisional, tetapi juga merupakan penyesuaian besar dalam kerangka narasi pasar.
Bitcoin: Sedang menjadi alat penyimpanan nilai baru?
Semakin banyak investor institusional dan peserta pasar berpengalaman tidak lagi hanya melihat Bitcoin sebagai aset berisiko dengan volatilitas tinggi, tetapi malah menganggapnya sebagai alat penyimpan nilai yang mampu melewati siklus kebijakan moneter, bahkan meny类kannya sebagai "emas digital".
Ini bukan fenomena kebetulan dari pergerakan harga, tetapi merupakan pergeseran kekuasaan narasi pasar. Ketika narasi utama berubah, model valuasi, logika volatilitas, dan keyakinan pasar juga akan berubah secara menyeluruh.
Kesimpulan
Kini Bitcoin telah melampaui sifat spekulatif semata.
Ini menjadi refleksi terhadap kekhawatiran mengenai sistem moneter yang ada, mekanisme penetapan harga aset, dan likuiditas.
Di era di mana krisis kepercayaan global belum sepenuhnya teratasi, nilai Bit tidak lagi terbatas pada kinerja harga, tetapi mewakili sebuah pilihan di luar sistem keuangan tradisional.
Korelasi antara Bitcoin dan indikator keuangan tradisional kali ini melemah, mungkin bukan hanya fenomena anomali sementara, tetapi bisa jadi adalah prabukti dari pola baru pasar keuangan di masa depan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
25 Suka
Hadiah
25
6
Bagikan
Komentar
0/400
GasFeeNightmare
· 06-17 01:48
Konversi sangat bagus!
Lihat AsliBalas0
OldMerchantGoodLuck
· 06-15 13:15
66666666666666666666
Balas0
GhostAddressMiner
· 06-15 12:49
Pembuangan kartu yang jelas telah menjadi kepastian
Lihat AsliBalas0
DefiEngineerJack
· 06-15 12:43
*sigh* Akhirnya, TradFi mulai mengerti. Bitcoin tidak pernah dimaksudkan untuk bermain menurut buku aturan mereka yang usang.
Dalam teori keuangan tradisional, ketika indeks dolar (DXY) dan suku bunga obligasi AS naik secara bersamaan, biaya modal meningkat, preferensi risiko pasar menurun, dan aset berisiko seperti Bit biasanya akan tertekan turun.
Namun, pasar saat ini menunjukkan fenomena abnormal yang menarik.
Meskipun suku bunga utang AS berada pada level tertinggi dalam sejarah dan likuiditas global menyusut, Bitcoin tidak turun seperti yang diharapkan, malah menunjukkan tren kenaikan yang kuat. Terutama ketika indeks dolar mengalami koreksi, kenaikan Bitcoin seringkali lebih signifikan. Fenomena ini mengungkapkan perubahan pasar yang mendalam:
Posisi pasar Bitcoin sedang mengalami perubahan fundamental.
Logika keuangan tradisional menghadapi tantangan
Aturan pasar sebelumnya menunjukkan:
Suku Bunga dan kenaikan indeks dolar biasanya menyebabkan penarikan dana dari aset berisiko
Perubahan kebijakan Federal Reserve menuju pelonggaran dan penurunan Suku Bunga menyebabkan dana kembali ke pasar aset berisiko.
Namun saat ini, meskipun Suku Bunga belum secara jelas turun, pasar tetap menunjukkan kepercayaan yang kuat terhadap BitCoin. Ini bukan hanya sebuah "decoupling" dari aturan keuangan tradisional, tetapi juga merupakan penyesuaian besar dalam kerangka narasi pasar.
Bitcoin: Sedang menjadi alat penyimpanan nilai baru?
Semakin banyak investor institusional dan peserta pasar berpengalaman tidak lagi hanya melihat Bitcoin sebagai aset berisiko dengan volatilitas tinggi, tetapi malah menganggapnya sebagai alat penyimpan nilai yang mampu melewati siklus kebijakan moneter, bahkan meny类kannya sebagai "emas digital".
Ini bukan fenomena kebetulan dari pergerakan harga, tetapi merupakan pergeseran kekuasaan narasi pasar. Ketika narasi utama berubah, model valuasi, logika volatilitas, dan keyakinan pasar juga akan berubah secara menyeluruh.
Kesimpulan
Kini Bitcoin telah melampaui sifat spekulatif semata.
Ini menjadi refleksi terhadap kekhawatiran mengenai sistem moneter yang ada, mekanisme penetapan harga aset, dan likuiditas.
Di era di mana krisis kepercayaan global belum sepenuhnya teratasi, nilai Bit tidak lagi terbatas pada kinerja harga, tetapi mewakili sebuah pilihan di luar sistem keuangan tradisional.
Korelasi antara Bitcoin dan indikator keuangan tradisional kali ini melemah, mungkin bukan hanya fenomena anomali sementara, tetapi bisa jadi adalah prabukti dari pola baru pasar keuangan di masa depan.